Jurnal pembayaran tunai adalah metode pencatatan transaksi keuangan yang umum digunakan oleh perusahaan untuk mencatat pembayaran yang dilakukan secara tunai. Proses pencatatan ini penting untuk menjaga keakuratan dan transparansi dalam keuangan perusahaan.
Salah satu contoh jurnal pembayaran tunai adalah ketika perusahaan melakukan pembayaran kepada pemasok atas pembelian bahan baku. Misalnya, PT ABC melakukan pembayaran tunai sebesar Rp 1.000.000 kepada pemasoknya, PT XYZ, untuk pembelian bahan baku.
Dalam contoh ini, jurnal pembayaran tunai akan terdiri dari dua entri. Pertama, debit atas akun Pembelian Bahan Baku sebesar Rp 1.000.000 untuk mencatat pengurangan aset perusahaan. Kedua, kredit atas akun Kas sebesar Rp 1.000.000 untuk mencatat pengurangan saldo kas perusahaan.
Dengan menggunakan contoh di atas, perusahaan dapat melacak setiap transaksi pembayaran tunai dengan jelas dan akurat. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memantau arus kas dengan lebih baik dan menghindari kesalahan dalam pencatatan keuangan.
Referensi:
1. “Jurnal Pembayaran Tunai” oleh Akuntansi123, www.akuntansi123.com/jurnal-pembayaran-tunai
2. “Pengertian dan Contoh Jurnal Pembayaran Tunai” oleh Belajar Akuntansi, www.belajarakuntansi.com/pengertian-dan-contoh-jurnal-pembayaran-tunai
3. “Panduan Lengkap Membuat Jurnal Pembayaran Tunai” oleh Cermati, www.cermati.com/artikel/panduan-lengkap-membuat-jurnal-pembayaran-tunai